BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »
.....Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.....

Friday, September 3, 2010

Kejadian-kejadian misteri di Perang Gaza ( siri akhir )


Sudah meletup tetapi ranjau masih utuh


Bismillah..

Semasa para mujahidin tersepit, haiwan-haiwan dan alam tiba-tiba ikut membantu, bahkan menjelma menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sebuah kejadian “aneh” terjadi di Gaza Selatan, tepatnya di daerah Ai Maghraqah. Semasa itu para mujahidin sedang memasang ranjau. Di saat mengulung kabel, tiba-tiba sebuah pesawat pengintip Israel menjejak mereka. Bom pun dijatuhkan ke lokasi itu.

Nasib baik para mujahidin selamat. Namun, kabel pengubung ranjau dan pemicu yang tadi hendak disambung menjadi terputus. Tidak ada kesempatan lagi untuk menyambungnya, karena pesawat masih berputar-putar di atas.

Tak lama kemudian, beberapa kereta tank Israel mendekati lokasi di mana ranjau-ranjau tersebut ditanam. Bukan sahaja melintasi, kereta-kereta tank itu malah berhenti tepat di atas peledak yang sudah tak berfungsi itu.

Apakan daya, kaum Mujahidin tak mampu berbuat apa-apa. Kabel ranjau jelas tak mungkin disambung, sementara kereta-kereta tank Israel telah berkumpul di atas ranjau.

Mereka merasa amat sedih, bahkan ada yang menangis ketika melihat pemandangan itu. Sebahagian yang lain berdoa, “Allahumma kama lam tumakkinna minhum, allahumma la tumakkin lahum,” yang bermaksud, “Ya Allah, sebagaimana Engkau tidak memberikan kesempatan kami menghadapi mereka, jadikanlah mereka juga tidak memiliki kesempatan serupa.”

Tiba-tiba, ketika fajar tiba, terjadilah keajaiban. Terdengar ledakan dahsyat persis di lokasi penanaman ranjau yang tadinya tak berfungsi.

Setelah tentera israel pergi dengan membawa kerugian akibat ledakan lersebut, para mujahidin segera melihat lokasi ledakan. Sungguh aneh, ternyata seluruh ranjau yang telah mereka tanam itu masih utuh. Dari mana datangnva ledakan? Wallahu a’lam.

Masih dari wilayah Al Maghraqah. Semasa pasukan Israel menembak peledak ke salah satu rumah, hingga rumah itu terbakar dan api menjalar ke rumah sebelahnya, para Mujahidin rasa khuatir jika api itu semakin tak terkawal.

Seorang dari mujahidin itu lalu berdoa,”wahai dzat yang merubah api menjadi dingin dan tidak membahayakan untuk Ibrahim, padamkanlah api itu dengan kekuatan-Mu.”

Maka, tidak lebih dari tiga minit, api pun padam. Para Mujahidin menangis terharu karena mereka merasa Allah Subhanuhu Wa Ta’ala (swt) telah memberi pertolongan dengan terkabulnya doa mereka dengan segera.

Tamat..
Wallahu a'lam..

0 comments: